persaingan sportbike bermesin
150 – 200 cc, TVS Apache RTR
berusaha menggoda. Revisi di
sektor desain membuatnya
bertampang jauh lebih angker dari pendahulunya. Kebetulan dalam beberapa hari
kami mengencani TVS Apache RTR
180, yang dibekali mesin 177,4cc,
1-silinder, 2-katup, SOHC, 4-stroke
dengan tenaga 17 hp pada 8500
rpm dan 15,5 Nm pada 6500 rpm. TVS Motor Indonesia memiliki versi RTR 160, pula. Di jalan datar performa mesin
bertenaga, meski getaran mesin
cukup terasa. Namun, ketika diajak
menyelusuri rute Ciawi – Cisarua,
performanya kurang menggigit. TVS berhasil merevisi
perpindahan gear dari 1 ke N ketika
mesin menyala. Jika versi RTR 160
sebelumnya bermasalah, kini,
masalah itu tidak ditemukan lagi,
dengan mudah pengendara dapat menetralkan gear sekalipun mesin
hidup. Menjinakkan Apache RTR 180 tidak
sulit, berkat pengaplikasian rem
cakram depan dan belakang.
Pengendara dapat merasa percaya
diri dengan kedua cakram. Satu hal yang sangat menarik dari
New TVS Apache adalah desain
barunya. Kita bisa melihatnya dari
haluan hingga ke bagian buritan. Model baru lampu-utama
(headlamp) terinspirasi dari
tatapan tajam sepasang mata
binatang buas – tercermin dari
dua lampu pilot LED. Model tangki
bensin, yang diapit sepasang air scoop (sanggup menurunkan panas mesin hingga 100c) besar, didesain mereduksi hambatan
angin. Engine cowl (pelindung
mesin) dan ekor berdesain
menambah kesan berotot. Sementara dashboard memadukan
tampilan digital (speedometer,
odometer, tripmeter, indikator
bensin) dan analog (rpm). Warna
nocturnal blue di digital display
memancarkan kesan mewah. Indikator countdown-on-ignition –
fitur yang menyatakan kesiapan
mesin untuk dinyalakan – terdapat
di bagian rpm meter. Material
carbon fiber bergaya balap menjelajah dari dashboard, tangki
BBM dan bagian ekor. Dengan desain yang sangat buas,
TVS bisa dijadikan alternatif
pilihan. Dengan harga Rp 17,9 juta,
Apache harus berjuang lebih keras
untuk menaklukkan lebih banyak
para lelaki.
bertampang jauh lebih angker dari pendahulunya. Kebetulan dalam beberapa hari
kami mengencani TVS Apache RTR
180, yang dibekali mesin 177,4cc,
1-silinder, 2-katup, SOHC, 4-stroke
dengan tenaga 17 hp pada 8500
rpm dan 15,5 Nm pada 6500 rpm. TVS Motor Indonesia memiliki versi RTR 160, pula. Di jalan datar performa mesin
bertenaga, meski getaran mesin
cukup terasa. Namun, ketika diajak
menyelusuri rute Ciawi – Cisarua,
performanya kurang menggigit. TVS berhasil merevisi
perpindahan gear dari 1 ke N ketika
mesin menyala. Jika versi RTR 160
sebelumnya bermasalah, kini,
masalah itu tidak ditemukan lagi,
dengan mudah pengendara dapat menetralkan gear sekalipun mesin
hidup. Menjinakkan Apache RTR 180 tidak
sulit, berkat pengaplikasian rem
cakram depan dan belakang.
Pengendara dapat merasa percaya
diri dengan kedua cakram. Satu hal yang sangat menarik dari
New TVS Apache adalah desain
barunya. Kita bisa melihatnya dari
haluan hingga ke bagian buritan. Model baru lampu-utama
(headlamp) terinspirasi dari
tatapan tajam sepasang mata
binatang buas – tercermin dari
dua lampu pilot LED. Model tangki
bensin, yang diapit sepasang air scoop (sanggup menurunkan panas mesin hingga 100c) besar, didesain mereduksi hambatan
angin. Engine cowl (pelindung
mesin) dan ekor berdesain
menambah kesan berotot. Sementara dashboard memadukan
tampilan digital (speedometer,
odometer, tripmeter, indikator
bensin) dan analog (rpm). Warna
nocturnal blue di digital display
memancarkan kesan mewah. Indikator countdown-on-ignition –
fitur yang menyatakan kesiapan
mesin untuk dinyalakan – terdapat
di bagian rpm meter. Material
carbon fiber bergaya balap menjelajah dari dashboard, tangki
BBM dan bagian ekor. Dengan desain yang sangat buas,
TVS bisa dijadikan alternatif
pilihan. Dengan harga Rp 17,9 juta,
Apache harus berjuang lebih keras
untuk menaklukkan lebih banyak
para lelaki.
The whole TVS Apache brigade is a best combination of power and style with sporty looks.But my favorite is Apache 160 RTR which turns into cheetah on the road.
BalasHapus